Senin, 26 November 2012

tunggu Aku mati pelan-pelan tofik

Andik: Taufik Tunggu Aku Mati Pelan-pelan

Author : Ary Wibowo/ Kompas.com
Duo gelandang tim nasional Indonesia, Andik Vermansyah (kanan) dan Taufik (kiri) di sela-sela waktu senggang daalam penyelenggaraan Piala AFF 2012 di Malaysia.
TERKAIT
  • Bepe Paling Siap Jadi Kiper Timnas
  • Agar tak Stres, Pemain Indonesia Jalan-jalan
  • Nil Salut pada Perjuangan Pemain
  • Pemain Timnas Harapkan Doa Masyarakat Indonesia
  • Rayakan Ultah, Andik Ingin 'Meledak' di AFF
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Banyak cara yang di lakukan para pemain tim nasional Indonesia dalam menghabiskan waktu senggangnya di sela-sela penyelenggaraan Piala AFF 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari mulai berjalan-jalan mengunjungi pusat perbelanjaan, mencari kuliner, hingga berfoto-foto ria.

Dua penggawa tim "Merah Putih", Andik Vermansyah dan Taufik, tak mau ketinggalan. Kedua pemain tersebut mempunyai cara tersendiri menghabiskan waktu luangnya di dalam maupun luar Hotel Palace of Golden Horses, yang dijadikan tempat menginap timnas.

"Aku kalau di hotel sering jalan-jalan sama Taufik sambil nanyi-nyanyi, mendengarkan musik atau foto-foto di beberapa tempat hotel ini karena besar sekali ini mas, seperti Istana," ungkap Andik, yang baru pulang dari jalan-jalan usai membeli sepatu bola, kepada Kompas.com.

Keakraban Andik dan Taufik memang sangat kental, karena kedua pemain tersebut sudah bersama-sama sejak masih di Persebaya Surabaya junior. Hal tersebut terlihat ketika mereka saling menyindir ketika ditanya mengenai kegiatannya di dalam kamar hotel.

"Dia (Taufik) disuruh pergi saja. Karena dia itu sering godain aku. Dia sangat jahil dan sangat sering menakut-nakuti aku. Sudah tahu aku takut sama setan b,angun tidur pun aku ditakuti. Aku rasa dia nunggu aku mati pelan-pelan, Mas," kelakar Andik sambil tertawa kepada wartawan Kompas.com, Ary Wibowo.

Taufik pun langsung tertawa terbahak mendengar alasan rekannya tersebut dan langsung menimpali, "Tidak itu, bohong dia Mas."

Mereka pun kembali saut-sautan saat ditanya siapa yang paling sering buang gas. "Hooo. Itu dia! Kami balas-balasan, tetapi lebih parah dia," kata Andik sambil menunjuk ke arah Taufik, yang juga berusaha mengelak pernyataan rekannya tersebut.

Andik mengatakan, meskipun sering bercanda, dirinya tetap menghormati Taufik. "Dia itu seniorku. Meskipun kami sering bercanda tetapi tidak berlebihan. Tidak ada sampai pernah ada yang sakit hati. Taufik itu bandel tapi baik dan pengertian kepadaku," tutup gelandang berusia 21 tahun tersebut.
Editor : Hery Prasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar