Rabu, 14 November 2012

pemulung belum tahu ngurus kartu sehat jokowo

Pemulung Ini Belum Tahu Cara Ngurus Kartu Sehat Jokowi
Penulis : Imanuel More | Rabu, 14 November 2012 | 16:03 WIB
Dibaca: 620
Komentar: -
|
Share:
Pemulung Ini Belum Tahu Cara Ngurus Kartu Sehat Jokowi KOMPAS.com/IMANUEL MORE GHALE Ilustrasi : Yati (64), saat bekerja di lapaknya, kompleks Panti Sosial Tebet Barat, Jakarta Selatan, Minggu (28/10/2012). Yati adalah pemulung yang mengorbankan dua ekor kambing di hari raya Idhul Adha dari hasil menjual kalung emasnya

TERKAIT:
  • Rumah Sakit Masih Bingung dengan Kartu Sehat Jokowi
  • Jokowi: Tolak Pasien dengan Kartu Sehat Ada Sanksinya
  • Belum Semua RS Rujukan Layani Pasien Kartu Sehat
  • Anak Balita Ini Menanti Kartu Sehat Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Kartu Jakarta Sehat (KJS), salah satu program andalan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sudah diketahui berbagai kalangan masyarakat Ibu Kota, termasuk para pemulung. Meski demikian, mereka mengaku belum mengetahui cara memroses kartu yang bisa diandalkan warga untuk pengobatan gratis itu.
"Kalau kartunya Jokowi sih sudah dengar. Pinginnya sih bisa punya kartunya. Tapi, gimana cara ngurusnya ya," kata Carman (51), pemulung yang tinggal di RT 02 RW 10 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/11/2012) pagi.
Dia mengaku sudah mendengar sejumlah warga di wilayahnya telah menerima kartu tersebut langsung dari tangan Jokowi. Karena itu, pria asal Purwokerto ini pun berkeinginan memiliki kartu tersebut. "Ya buat berjaga-jaga kalau ada keluarga yang sakit. Saya kan warga Jakarta juga, punya KTP Jakarta," ujar Carman yang bersama keluarganya tinggal di pinggiran Kali Ciliwung.
Hal serupa diutarakan Darsini (48). Warga bantaran Kali Ciliwung, Bukit Duri ini juga mengaku belum mengetahui cara untuk mendapatkan KJS. Meski berharap, perempuan asal Tegal ini mengaku tidak begitu yakin bisa mendapatkan pembagian KJS.
"Saya belum punya KTP Jakarta. Jadi, mungkin enggak bisa dapetin kartunya ya," kata Darsini yang juga bekerja sebagai pemulung.
Darsini maupun Carman mengaku belum mendapatkan sosialisi tentang cara mendapatkan KJS. Kedua pemulung itu mengatakan, hingga saat ini belum mendapatkan keterangan dari pihak RT-RW, kelurahan maupun puskesmas setempat.
"Mungkin harus lapor ke Pak RT dulu ya," kata Darsini.
Saat Kompas.com berbincang-bincang dengan staf Puskesmas Bukit Duri, salah seorang warga datang menanyakan cara memroses KJS. Dia mengaku ingin memiliki kartu tersebut. Kepadanya, Kepala Puskesmas drg Ritha menjelaskan bahwa alokasi kartu yang dijatahkan untuk wilayah Bukit Duri masih terbatas. Karena itu, KJS belum bisa didistribusikan kepada semua warga.
"Lagi pula nggak usah takut kalau belum punya KJS. Pakai KTP Jakarta saja sudah gratis kok," kata Ritha.
Sementara itu, pegawai kantor Kelurahan Bukit Duri yang ditemui beberapa saat kemudian menjelaskan bahwa distribusi dan pengurusan KJS menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. Karena itu, seluruh urusannya menjadi tanggung jawab Puskemas, termasuk sosialisasi program KJS kepada warga.
"Kami di sini tidak berurusan dengan KJS. Semuanya urusan Puskesmas," kata salah seorang pegawai Kelurahan Bukit Duri.
Berita terkait dapat diikuti di topik :
100 HARI JOKOWI-BASUKI
Editor :
Hertanto Soebijoto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar