Senin, 12 November 2012 17:25 wib wib
JAKARTA- Bentrok sekelompok pemuda di belakang
Terminal Pinang Ranti, Jalan RTM Nirbaya, Makassar, Jakarta Timur
terjadi hanya masalah sepele. Pemicunya lantaran korban tidak memberikan
uang yang diminta oleh pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, salah satu korban adalah Wagimin warga Makassar, Jakarta Timur kelahiran Madiun, Jawa Timur. Dia mengalami luka bacok di tangan.
"Pada waktu Supriyadi dan Ujang mengendarai mobil tiba-tiba mogok di lokasi. Kemudian didorong oleh pelaku," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Setelah didorong, pelaku meminta uang atas jasanya itu. Korban memberikan uang sebesar Rp20 ribu. Pelaku meminta lebih, namun tak dihiraukan oleh keduanya. Pelaku kemudian memanggil rekannya yang lain. "Datang segerombolan orang yang terdiri pelaku dan rekannya melakukan pengerusakan," paparnya.
Melihat kejadian itu, datang seseorang bernama Situmorang untuk melerai. Namun, tindakan pria asal Medan ini disalahartikan oleh pelaku yang kemudian juga membacok tangan korban. "Kita sudah amankan tujuh orang. Pelaku kebanyakan etnis Ambon," tuturnya.
Kasus ini masih ditangani aparat Polres Jakarta Timur. "Motifnya orang mogok mobilnya lalu didorong. Pelaku datang minta duit, waktu minta duit sempat marah-marah kemudian datang serombongan lainnya," pungkasnya.
(ugo)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, salah satu korban adalah Wagimin warga Makassar, Jakarta Timur kelahiran Madiun, Jawa Timur. Dia mengalami luka bacok di tangan.
"Pada waktu Supriyadi dan Ujang mengendarai mobil tiba-tiba mogok di lokasi. Kemudian didorong oleh pelaku," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Setelah didorong, pelaku meminta uang atas jasanya itu. Korban memberikan uang sebesar Rp20 ribu. Pelaku meminta lebih, namun tak dihiraukan oleh keduanya. Pelaku kemudian memanggil rekannya yang lain. "Datang segerombolan orang yang terdiri pelaku dan rekannya melakukan pengerusakan," paparnya.
Melihat kejadian itu, datang seseorang bernama Situmorang untuk melerai. Namun, tindakan pria asal Medan ini disalahartikan oleh pelaku yang kemudian juga membacok tangan korban. "Kita sudah amankan tujuh orang. Pelaku kebanyakan etnis Ambon," tuturnya.
Kasus ini masih ditangani aparat Polres Jakarta Timur. "Motifnya orang mogok mobilnya lalu didorong. Pelaku datang minta duit, waktu minta duit sempat marah-marah kemudian datang serombongan lainnya," pungkasnya.
(ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar