Kamis, 22 November 2012

Aniaya tiga korban Geng motor


 

Aniaya Tiga Korban, Anggota Geng Motor XTC Disergap Polisi

Tri Ispranoto - Okezone
Jum'at, 23 November 2012 04:59 wib
detail berita
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
BANDUNG – Tiga dari tujuh anggota geng motor yang berulah saat malam takbiran Idul Adha, 26 Oktober lalu akhirnya ditangkap dan dijadikan tersangka oleh Unit Reskrim Polsekta Cibeunying Kaler.

Ketiga tersangka Faizal alias Bueuk (18), Nijar (18), dan Nizar (25) ditangkap dipersembunyiannya masing-masing. Sedangkan empat terduga pelaku lainnya dipulangkan dan hanya dijadikan saksi.

“Bueuk itu sempat kabur ke Garut, tapi kami berhasil menangkapnya. Setelah penangkapan dia, baru kedua tersangka Nijar dan Nizar bisa kami tangkap,” jelas Kapolsek Cibeunying Kaler Kompol Suhartono, Kamis (22/11/2012).

Penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Akp Achmad Gunawan ini, selain berhasil menangkap para pelaku juga berhasil mengamankan barang bukti berupa samurai, sarung badik, sehelai bendera XTC berwarna Putih-Biru-Biru muda, dan sepeda motor milik korban.

Dari hasil pemeriksaan, gerombolan ini melakukan aksinya karena ada unsur balas dendam. Namun saat ekseskusi dilakukan, nyatanya balas dendam salah sasaran dan malah mengenai ketiga korban.

“Motif mereka balas dendam tapi salah sasaran, jadi warga biasa yang lagi lewat malah jadi sasaran,” terangnya.

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolsekta Cibeunying Kaler ini dijerat dengan pasal 365 jo 170 KUHPidana mengenai pencurian dengan kekerasan dan pengeroyokan.

“Ancaman hukuman maksimalnya hingga sembilan tahun penjara,” tegasnya.

Sementara itu, Bueuk yang mengaku anggota XTC cabang Cikaso ini terpaksa melakukan aksi tak terpujinya itu lantara ingin membantu temannya, Ferry, yang dipukuli oleh anggota Moonraker (M2R).

“Kebetulan waktu jalan, Ferry nunjukin kalau yang mukulinnya itu mereka (korban). Ternyata itu bukan,” tutur Bueuk yang juga mengaku saat kejadian tengah dalam keadaan pengaruh minuman keras (miras).

Ditanya mengenai alasan barang-barang korban yang turut dibawa usai pengeroyokan, Bueuk berkilah jika barang tersebut dipakainnya untuk kabur dan berencana dijual untuk pesta miras.

Dari keterangan para pelaku, kedua tersangka Bueuk dan Adit masih duduk dibangku SMA swasta di Kota Bandung. Sementara Nizar hanya seorang simaptisan XTC yang juga seorang lulusan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar