Ajudan dari Polri atau TNI, Tergantung Pimpinan KPK
Catur Nugroho Saputra - Okezone
Rabu, 14 November 2012 15:42 wib
Ketua KPK Abraham Samad (Foto: Runi/Okezone)
Menurut Johan, pengganti Iptu Djoyo Mulyo yang mundur sejak 7 November lalu, akan sangat tergantung dari pimpinan KPK. “Karena mereka (pimpinan) yang menggunakannya," kata Johan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2012).
Johan mengatakan, lazimnya ajudan pimpinan KPK berasal dari Polri, seperti halnya pimpinan KPK periode pertama hingga Era Antasari Azhar. Namun begitu, Johan menegaskan, ajudan berasal dari Polri maupun TNI tergantung dari pimpinan.
Terkait masalah pengunduran diri Djoyo, Johan mengakui bahwa hal itu murni keputusan Djoyo untuk kembali berkarir di Polri dan tidak ada intervensi sama sekali.
"Itu peristiwa yang biasa, kita menghormati pilihan Djoyo untuk mengundurkan diri," pungkasnya.
Usulan agar KPK meminta bantuan TNI untuk ajudan Abraham Samad disampaikan anggota Komisi III, Martin Hutabarat. Kata dia, Polri mempunyai kewajiban mengganti ajudan Abraham yang mundur. Bila tidak, KPK bisa meminta ajudan kepada institusi TNI daripada meminta kepada swasta.
(ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar