Sabtu, 26 Januari 2013

Kreasi Tenun Jacquard dari Musa Widyatmodjo


KOMPAS.com - Busana-busana bernuansa oriental dengan dominasi warna merah biasanya bermunculan menjelang Imlek. Untuk memberikan sentuhan baru pada busana oriental, desainer kenamaan Musa Widyatmodjo melalui labelnya "M by Musa" memberikan kreasi terbaru yang bertajuk "New Orientation". Dengan tema ini, Musa mencoba memberikan alternatif dan arahan baru pada gaya oriental.

Musa menggunakan bahan tenun motif timbul china yang disebut jacquard chinese, yang diolah keluar dari pakem aslinya. Aslinya, bahan ini merupakan bahan utama busana khas China seperti cheongsam. Dalam bahasa China, cheongsam berarti pakaian panjang. Namun, untuk koleksi Imleknya, Musa memodifikasinya dengan gaya yang lebih stylish sesuai tren 2013.

Garis busana yang dihadirkannya lebih mengadaptasi gaya mini dress yang simpel dan modern. Kesan orientalnya diperkuat dengan motif oriental yang timbul dari proses tenun jacquard, seperti motif bunga, kupu-kupu, naga, dan juga huruf atau ikon khas China.

Untuk membuatnya jadi lebih manis, detail renda, dan bordir timbul khas Tasikmalaya berbentuk bunga anggrek juga terlihat pada busananya. Penggunaan bis serong berisi (pita yang terbuat dari bahan yang digunting dan dijahitkan pada pinggir kain) yang diselipkan pada sambungan baju membuat koleksi ini terlihat modern dan dinamis.

Musa juga memadukan busana oriental klasik ini dengan tren busana 2013. Dalam setiap dress-nya, ia mengaplikasikan teknik potong sambung bahan yang berbeda. Bahan yang digunakannya antara lain kain polos satin tafetta, organza, dan beludru. Bahan-bahan ini digunakan untuk menampilkan siluet tubuh yang sempurna.

Ciri lain yang terlihat keluar dari pakem busana cheongsam adalah beragamnya warna yang digunakan (bukan hanya merah). Perancang lulusan Drexel University di Philadelphia, Amerika Serikat, ini justru menampilkan mini dress aneka warna seperti biru, hijau, hitam, dan lain-lain. Musa berharap pemilihan warna ini bisa membawa tampilan segar, muda, dan berbeda dari busana oriental yang biasa dikenakan kebanyakan orang saat Imlek.
Editor :
Dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar