Kamis, 17 Januari 2013

Bahu-membahu di Dapur Umum Korban Banjir



Bahu-membahu di Dapur Umum Korban Banjir   - Dapur umum adalah tempat yang sangat penting bagi pengungsi bencana banjir. Bagaimana tidak? Dalam kondisi yang serba terbatas, asupan makanan bagi pengungsi akan berpusat di dapur umum yang umum dibuat di posko-posko banjir.

Seperti halnya dapur umum yang dibuat Mapala Jabodetabek di depan Sekolah Santa Maria, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Fera (30) anggota Mapala yang bertugas di dapur umum itu mengaku bertugas memasak di dapur umum. Ia pun mengaku mendapat kebahagiaan tersendiri dapat membantu para pengungsi banjir dengan cara memasak.

Menurutnya, berbagi bersama orang lain yang sedang kesulitan merupakan suatu tugas mulia. "Seru masak di sini, semua menu yang dibuat ya berdasarkan insting perempuan, yang pasti diusahakan dibuat makanan yang bergizi, gak hanya indomie. Di sini yang tugas masak juga biasanya di-rolling ada yang pagi ada yang malem," ujar Fera, Kamis (17/1/2013) malam.

Kordinator SAR Mapala Jabodetabek, Arman Moa (21) mengatakan, sejak Selasa lalu, dapur umum sudah didirikan di seberang sekolah Santa Maria. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan dapur umum tersebut dipindahkan ke pelataran sekolah Santa Maria, atas izin dari pihak sekolah.

"Dapur umum di sini kita dirikan untuk mengakomodir kebutuhan tim evakuasi kita, korban banjir, khususnya yang sudah masuk pendataan kita RW 02 dan RW 03," kata Arman.

Menurut Arman, kebutuhan yang diperoleh di dapur umum ini juga berasal dari donatur yang membantu misalnya dengan memberikan nasi bungkus, ataupun bahan makanan instan. Bahan makanan bagi balita dan lansia juga dibedakan, karena menurut Arman kebutuhan makanan balita dan lansia berbeda.

Arman berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama dalam penanganan banjir yang melanda Jakarta. Seluruh pihak yang peduli bukan hanya bergerak saat terjadi banjir, tetapi bersama-sama mulai menyadari bagaimana seharusnya mencegah banjir.

Di dapur umum yang didirikan dari sebuah terpal tersebut terdapat banyak bahan makanan mentah yang siap diolah. Selain itu terdapat juga bahan makanan instan, air mineral. Sungguh, keakraban terasa di dapur umum itu saat setiap orang di sana saling bahu-membahu membantu menyiapkan segala kebutuhan di tempat itu.
Editor :
Glori K. Wadrianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar