Kesurupan sering kali dikaitkan dengan masuknya roh halus ke dalam jiwa manusia. Dalam dunia kedokteran, kesurupan termasuk dalam gangguan jiwa ringan atau neurotik. Kondisi ini dipercaya dapat menular ke orang lain.
Biasanya seseorang yang mengalami
kesurupan menunjukan beberapa gejala. Menurut seorang psikiatri, Dr
Prianto Djatmiko, SpKJ, tanda-tanda yang muncul biasanya berupa
keluhan-keluhan ringan, seperti pusing, keringat dingin, jantung
berdebar, tubuh terasa lemas, pingsan beberapa saat, dan meronta ketika
bangun.
Namun, tiap orang bisa saja menunjukkan
gejala yang berbeda. Ada yang tidak merasa pusing dan lemas, tapi merasa
tak tenang dan gelisah. Singkat kata, gejala yang muncul merupakan
tanda terjadinya perubahan perilaku yang membuat seseorang menjadi
nampak aneh.
Saat kesurupan seseorang menjadi gelisah
sehingga mengakibatkan hilangnya kesadaran akan identitas dirinya
sendiri. Kondisi ini dikarenakan seseorang mengalami perubahan identitas
menjadi orang lain saat kesurupan.
Adanya disorientasi lingkungan juga bisa
menyebabkan terjadinya kesurupan. Seseorang yang merasa asing dengan
lingkungannya akan mulai merasa gelisah dan lama kelamaan menjadi makin
panik kemudian histeris. Ketika seseorang berteriak-teriak itulah
biasanya seseorang dikatakan kesurupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar