Kamis, 10 Januari 2013

Tips Ketika Anak Minta Fasilitas Ponsel

Tips Ketika Anak Minta Fasilitas Ponsel
Share:
SHUTTERSTOCK
Kalau anak memang sudah bisa diberi tanggung jawab untuk memiliki ponsel, carilah model yang tepat untuk anak.
Artikel Terkait:
  • Mendampingi Anak Generasi Gadget
  • Cara Bijak Beli "Gadget" untuk Anak
  • 6 Aturan Penggunaan "Gadget" pada Anak
  • 4 Dampak Negatif "Gadget" pada Prestasi Anak
  • Kecanduan Gadget Memicu Anak Lebih Nakal
KOMPAS.com - Anak dan gadget makin tak bisa dipisahkan di masa sekarang. Banyak anak merengek minta diberi ponsel kepada orangtuanya, padahal usianya masih sangat kecil. Sebagian orangtua mau meluluskan keinginan itu karena menganggap ponsel, terutama ponsel pintar, bisa membantu anak dalam belajar, karena dilengkapi dengan aplikasi menarik seperti puzzle.

Memiliki ponsel juga bisa membantu orangtua mengawasi anak di rumah sementara mereka di kantor. Tapi, yang perlu diperhatikan, kemampuan anak dalam mengadopsi teknologi yang begitu cepat itu tidak sejalan dengan kemampuannya mengemban tanggung jawab saat menggunakannya. Lalu, apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan oleh setiap orangtua?

1. Tunda, tunda, tunda
Judy Arnall, seorang edukator dan penulis Plugged-In Parenting, DVD yang ditujukan untuk para orangtua berisi petunjuk untuk berhubungan dengan generasi digital, merekomendasikan Anda untuk menunda fasilitas ponsel selama mungkin. "Ada banyak alasan untuk melakukannya, baik dari sisi finansial maupun sosial," kata Arnall. Para orangtua perlu ingat, orang dewasa saja bisa kecanduan ponsel pintar dan berubah jadi "antisosial" saat menggunakannya. Hal ini bukan mustahil terjadi pada anak-anak.

2. Jika membeli, berikan yang sesuai untuk anak
Kalau anak memang sudah bisa diberi tanggung jawab untuk memiliki ponsel, carilah model yang tepat untuk anak. Cermati fitur-fitur yang ditawarkan oleh ponsel dan antisipasi risiko yang bisa muncul. Anda juga bisa memberikannya nomor pra-bayar, agar bisa mengontrol penggunaan pulsanya setiap bulan. "Tidak perlu membelikan ponsel yang mahal, karena anak-anak bisa saja kehilangan ponsel semudah mereka kehilangan pulpen atau bukunya," kata Arnall.

3. Ajari penggunaan yang benar
Beritahu anak bagaimana cara menggunakan ponsel yang bertanggung jawab. Misalnya, tata krama serta petunjuk keamanan saat menerima telepon atau mengirim SMS ketika berada di tempat umum. Arnall menyarankan para orangtua untuk mengawasi penggunaan ponsel pada anak. Secara berkala, Anda perlu memeriksa aplikasi yang ada di dalam ponsel dan juga kotak pesannya, untuk memastikan anak tidak mengalami cyberbullying.

4. Pertimbangkan faktor biaya
Ada kalanya biaya pulsa anak membengkak tak terkendali, meski orangtua sudah berusaha mengawasinya. Untuk itu, Anda perlu kembali mengevaluasi sejauh mana ponsel yang dipegang anak itu memang diperlukan. Apakah Anda perlu menghilangkan beberapa fitur seperti akses internet dan email dalam ponsel anak, atau mengganti ponsel pintar yang dipegangnya dengan ponsel biasa? Diskusikan hal ini dengan anak agar mereka memahami bahwa ponsel tidak bisa digunakan sepuasnya dan tetap harus mengingat masalah biaya.



Sumber: Todays Parent
Editor :
Dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar