Kamis, 10 Januari 2013

Megawati: Kader Pengguna Narkoba Tak Ditolelir

Megawati: Kader Pengguna Narkoba Tak Ditolelir
Penulis : Sandro Gatra | Kamis, 10 Januari 2013 | 16:58 WIB
Dibaca: 2
|
Share:
Megawati: Kader Pengguna Narkoba Tak DitolelirKOMPAS/HENDRA A SETYAWANKetua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (tengah), didampingi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo (kanan) berdialog dengan tokoh-tokoh yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Memilih (GIM) saat bersilaturahmi di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (13/9/2012). Tokoh GIM yang hadir antara lain Komaruddin Hidayat, J Kristiadi (kiri), Teten Masduki, Burhanuddin Muhtadi, dan Garin Nugroho.

TERKAIT:
  • Nanan Soekarna Akan Bergabung ke PDI-P?
  • Ada 9 Politisi yang Ingin Pindah "Gerbong" ke PDI-P
  • Megawati: Apakah Korupsi Hanya "Penyakit" Partai?
  • Megawati, Akbar Tandjung, dan Nanan Hadiri HUT PDI-P
  • Ingin Membumi, PDI-P Rayakan HUT Ke-40 di Waduk Jatiluhur
PURWAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri ketika peringatan HUT ke-40 PDI-P, di Waduk Djuanda Jatiluhur, Jawa Barat, Kamis (10/1/2013).
Megawati mengatakan, BNN perlu diberikan dukungan politik dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika. Menurut Megawati, pihaknya perlu memberikan sikap yang tegas menyikapi masalah narkotika lantaran pandangan masyarakat terbelah mengenai hukuman mati bagi produsen maupun pengedar narkoba.
Di satu sisi, kata Megawati, ada penolakan hukuman mati dengan alasan hak asasi manusia. "Apakah hak asasi individu, lebih-lebih bagi para produsen dan bandar narkoba pantas ditegakkan di atas pengorbanan hak yang lebih besar dari negara dan bangsa untuk menyelamatkan rakyatnya. Asas kemanusiaan mengharuskan kita untuk menempatkan nyawa manusia sebagai sesuatu yang agung," kata dia.
Megawati menambahkan, pihaknya tak mentolelir kader PDI-P yang menggunakan narkoba. Jika terbuki, siapapun kader dipastikan akan dipecat. Salah satu bentuk kerjasama dengan BNN yakni melakukan tes urin rutin.
Adapun kerjasama dengan BKKBN, menurut Megawati, untuk menyadarkan masyarakat mengenai program keluarga berencana. Pertambahan jumlah penduduk akan berakibat perebutan ruang dan sumber daya serta penggunaan kekerasan sebagai metode mempertahankan eksistensi diri.
Rangkaian acara HUT PDI-P lainnya, yakni menebar 20.000 benih ikan ke waduk. Selain itu, dilakukan penanaman pohon di sekitar waduk. PDI-P juga memberikan penghargaan kepada keluarga Djuanda dan Sutami, dua orang yang berperan besar dalam pembangunan waduk.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary






Tidak ada komentar:

Posting Komentar