Selasa, 08 Januari 2013

Artikel Sejarah ternyata palsu

Sebuah Artikel Sejarah di Wikipedia Ternyata Palsu
Selasa, 8 Januari 2013 | 16:22 WIB
Dibaca: 1363
|
Share:
Sebuah Artikel Sejarah di Wikipedia Ternyata Palsu Wikipedia Situs web ensiklopedia bebas Wikipedia

TERKAIT:
  • 10 Artikel Paling Banyak Dibaca di Wikipedia Indonesia
  • Criticube, Gabungan Wikipedia dan Twitter Buatan Indonesia
  • Akhirnya, Wikipedia Digratiskan di Timur Tengah
  • Microsoft Sempat Minta Google Blokir Wikipedia
  • Perlukah Gaun Pengantin Kate Middleton Masuk Wikipedia?
KOMPAS.com — Anda pengguna internet tentu tak asing lagi dengan situs ensiklopedia gratis Wikipedia. Meski menyediakan berbagai macam informasi dengan gratis, ada baiknya Anda berhati-hati saat menggunakannya. Ternyata, sebuah artikel yang sudah dimuat selama lima tahun belakangan diketahui palsu.

Selama lima tahun, sebuah artikel yang sangat lengkap dan detail tentang konflik di abad ke-17 antara Portugis dan Kekaisaran Maratha di India ternyata tak lebih dari khayalan si penulis artikel itu.

"Konflik Bicholim" yang terjadi pada 1640-1641 digambarkan dengan sangat teliti dan dinilai oleh Wikipedia sebagai artikel yang sangat bagus. Awalnya, sejarah konflik ini dianggap sebagai salah satu episode sejarah Goa.

Sejak dimasukkan ke Wikipedia pada Juli 2007, artikel itu baru diketahui palsu oleh seorang pengguna Wikipedia yang sangat teliti pada Desember lalu.

"Setelah melakukan penelitian saksama, saya menyimpulkan bahwa artikel tersebut palsu, sebuah kebohongan yang diuraikan sangat baik dan cerdas," demikian pengguna Wikipedia "ShelfSkewed", yang menemukan bahwa semua sumber yang digunakan artikel itu juga palsu.

Konflik rekaan itu kini sudah dimasukkan ke dalam daftar artikel palsu yang kerap masuk ke situs itu sejak diciptakan pada 2001 lalu. Sejumlah artikel palsu lain misalnya uraian tentang Pulau Bunaka, Indonesia; atau soal pembunuh Julius Caesar, Gaius Flavius Antoninus.

"Peperangan fiktif antara penjajah Portugal di Goa dan Kekaisaran Maratha seharusnya terjadi pada pertengahan 1640 hingga awal 1641," begitu keterangan baru Wikipedia.

Wikipedia, yang memiliki edisi dalam 285 bahasa, terbuka bagi siapa pun yang ingin menulis atau mengedit artikel. Sayangnya, kebebasan ini kerap digunakan sebagian orang untuk menciptakan sebuah artikel palsu.
 
Sumber :
AFP
Editor :
Ervan Hardoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar